1. KLONOLOGIS SOSIALISASI AWAL FKMI
Sejarah terbentuknya FKMI di akhir tahun 2009 di kota Studi Manado (Sulawesi Utara) dan proses perumusan itu ditindak lanjuti di kota studi lain, proses sosialisasi tentang gambaran umum ada saat berlansungnya kegiatan natal Se- jawa dan Bali di Kota Studi Jakarta (Ikatan Mahasiswa Moni Se-Indonesia), Tepat pada tanggal 2 januari 2009. Dari tim perumus yang berasal dari utusan senioritas kota studi Manado.
Dalam proses tersebut diselengarakannya kesepakatan awal dengan mendorong gagasan tersebut, dihadapan peserta natal, kesepakatan tersebut tindak menghasilkan keputusan final, namun dilanjutkan di kota studi Yogyakarta dalam rangka memperkenalkan organisasi tersebut pun dilaksanakan.
Setelah beberapa bulan kemudian disosialisasikan dengan bertepatan pada saat liburan mahasiswa di Nabire, pada akhirnya terjadi proses pemilihan serta membentuk kepengurusan dengan menghadapi tantangan diakibatkan pertumpahan darah, hal ini koronologis secara jelas bahwa kota study ikatan pelajar mahasiswa jayapura (IPMMJ) dan manokori menolak dengan tegas karena melihat kinerja FKMI yang membingungkan dalam struktur kepengurusan. Dalam kepengurusannya alumi mahasiswa yang mendominasi dalam strukturalnya secara keseluruhan dan gambaran umum dapat kita pahami secara bersama, dan memunculkan nama FKMI saat di Nabire oleh segelintir senioritas itu bersama anggota. Dikelompokan dalam kelompok Mahasiswa, Pelajar dan yang lebih mendominasi Kelompok professional. Ketidak puasan mahasiwa IPMMJ dan Manokoari di sebabkan karena terlihat jelas bahwa ada permainan segelintir orang yang bermain dibalik FKMI itu.
Tujuan yang dapat dihasilkan dengan keputusan dan kemandekan sejak kepengurusan tersebut terbentuk di nabire dan tidak berjalan secara efektif. Dari satu periode kepengurusan tidak di jalankan adminstrasi yang jelas sehingga menurut kami hal tersebut sangat mencurigakan di hadapan mahasiswa asal intan jaya.
Jika melihat secara logika kepengurusan FKMI di wilayah sulawesih utara saja, sementara untuk wilayah se-jawa dan bali memiliki anggaran rumah tangga dan anggaran dasar sudah jelas sehingga tidak perlu mengkelaim bahwa se-jawa dan Bali masuk dalam FKMI.
Pada tahun 2013 Bulan Juni di nabire diadakan pertandingan oleh FKMI dan dikelaim bahwa IPMMO termasuk dalam wadah FKMI yang tidak berdasarkan hasil keputusan bersama tetapi hanya dengan kedekatan secara emosional meyakinkan bahwa semua mahasiswa Indonesia sudah berada dalam wadah FKMI.
Proses ini dapat ditindak lanjuti oleh seluruh anggota IPMMO Se- Jawa dan Bali di Bandung barat saat bertepatan dengan Kegiatan MAKRAB dan MUA, Dapat meluangkan satu jam untuk menyelesaikan persoalan FKMI. akhirnya keputusan dapat disimpulkan dalam manifesto berikut.
2. Acuan landasan secara Obyektif
a. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga(AD ART) IPMMO se-jawa dan bali
b. Kordinasi pengurus Organisasi yang tidak akan efektif
c. Secara kedudukan Organisasi yang belum memiliki landasan orgtanisasi yang jelas.
d. Tidak berdasarkan proses organisasi oleh pengurus pusat
3. Dukungan penolakan ini di lakukan secara Terbuka oleh :
a. BPH-IPMMO Se Jawa dan Bali
b. Diputuskan oleh Seluruh pengurus serta anggota Ikatan dari Tiap Korwil di Se-Jawa dan Bali
c. Senioritas dan simpatisan.
4. Manifesto
Keputusan ini dia hasilkan atas keputusan secara organisatoris dan proses organisasi yang dilandasai dengan aturan lanndasan IPMMO Se-jawa dan Bali melahirkan poin-poin yang tercantum, sebagai berikut :
1. Tidak berdasarkan landasan konsitusi Angaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART).
2. Secara tidak langsung sudah, sedang dan akan terjadi persaingan yang tidak sehat.
3. Tidak efektif dalam kordinasi dan pelaksanan administrasi FKMI.
4. Tanpa kesepakatan yang jelas FKMI mengkalim IPMMO Se-Jawa Bali.
5. Mengenai letak wilayah sangat sulit dijangkau.
6. Secara geogerafis wilayah Se-Jawa Dan Bali lebih luas dan memiliki enam kota study yang sulit dijangkau, sehingga organisasi IPMMO tidak boleh diklami sebagi anggota FKMI.
7. FKMI hadir baru IPMMO lebih diluan lahir maka tidak bisa digabungkan dengan FKMI.
8. FKMI sebagai wadah komunikasi bukan organisasi.
Berdasarkan acuan tersebut diatas kami ikatan pelajar dan mahasiswa/i moni (IPMMO) se-jawa dan Bali dengan tegas menyatakan menolak FKMI.jangan pernah menaruh harapan mengabungkan IPMMO Sejawa dan Bali ke dalam FKMI.
Keputusan diatas Melalui hasil makrab yang di hadiri mhasiswa se-jawa dan Bali. Secara resmi menolak FKMI . alasan yang paling fundamenatal dan hakiki yang berorentasi pada pemikiran radikal bahwa kota study Se-jawa dan Bali memiliki GBHO, ART dan AR yang mengatur kehidupan organisasatoris dalam kehiduapan organisasi. Sebagai bukti nyata menolak FKMI walau[un FKMI mengkalaim bahwa IPMMO bergabung dengan FKMI.
Dasar pertimbanngannya adalah IPPMO hadir sebelum FKMI, Sebagai buktinya nyata menolak FKMI adalah sebagai berikut.
NAMA-NAMA MAHASISWA SE-JAWA DAN BALI YANG MENGIKUTI MAKRAB DAN MUBES DI BANDUNG MENOLAK FKMI.
NO NAMA KOTA STUDY ke terangan
1 Justinus migau yogyakarta ADA
2 sepi sani jakarta ADA
3 pilipi mirip bandung ADA
4 apinus jangkup bandung ADA
5 yan. F. M wandik bandung ADA
6 ndanho wakerkwa bandung ADA
7 samy wandikba bandung ADA
8 aprilius sindegau yogyakarta ADA
9 fatimah Rezayoda zongonau bandung ADA
10 afrida migau yogyakarta ADA
11 supen mirib bandung ADA
12 bertus waker yogyakarta ADA
13 nus magai bandung ADA
14 raimond zongonau bandung ADA
15 christian sondegau malang ADA
16 matius b. wandagau malang ADA
17 kamelia zongonau bandung ADA
18 eminus kogoya bogor ADA
19 antonius wandagau yogyakarta ADA
20 open tipagau yogyakarta ADA
21 aprianus sondegau surabaya ADA
22 yulince zonggonau malang ADA
23 ona duwitau malang ADA
24 apriana valen migau bandung ADA
25 sepanya kedepa jakarta ADA
26 nikanor miagoni yogyakarta ADA
27 elly sani jakarta ADA
28 arinus yarinap bandung ADA
29 enius zanambani yogyakarta ADA
30 yosua tipagau jakarta ADA
31 milkha selegani yogyakarta ADA
32 vova zagani surabaya ADA
33 mery kobogau malang ADA
34 setny dendegau surabaya ADA
35 ali miagoni yogyakarta ADA
36 habel miagoni yogyakarta ADA
37 olianus agimbau bandung ADA
38 karpus belau yogyakarta ADA
39 jekson janambani yogyakarta ADA
40 agustiunus kadepa yogyakarta ADA
41 rudi somau bandung ADA
42 nunias selegani yogyakarta ADA
43 kilat wilson selegani yogyakarta ADA
44 daniel emani yogyakarta ADA
45 sopia krar yogyakarta ADA
46 paulus perianus tipagau yogyakarta ADA
47 marten janampani bandung ADA
48 sepnat bagau surabaya ADA
49 ales mirip bandung ADA
50 sembinus mirip yogyakarta ADA
51 metina pekai yogyakarta ADA
52 antomina wandagau yogyakarta ADA
53 desi w. mayani bandung ADA
54 david wonda yogyakarta ADA
55 apinus janampani yogyakarta ADA
56 robi mesak sani jakarta ADA
57 rikardo w bandung ADA
58 mathen itlay yogyakarta ADA
59 merpis kadepa yogyakarta ADA
60 nakson bagau surabaya ADA
61 gatto kijo abugau jakarta ADA
62 anius belau jakarta ADA
63 udi jagani yogyakarta ADA
64 nataniel zogonau bandung ADA
65 delina kogoya surabaya ADA
66 pertina jarinap yogyakarta ADA
67 yulius belau yogyakarta ADA
68 natalia sani yogyakarta ADA
69 yuspina belau jakarta ADA
70 ibosigani nagapa yogyakarta ADA
71 josua hagisimijau bandung ADA
72 Paiter Kogoya bandung ADA
73 naor holombau jakarta ADA
74 pitalis weya bandung ADA
75 jeckson bagau jakarta ADA
76 yosias selegani yogyakarta ADA
77 WILEM DUWITAU S.SOS malang ADA
78 PENIAS SOMAU jakarta ADA
79 bartolomeus duwitau bandung ADA
80 detinus sani SEMARANG ADA
81 ones somau yogyakarta ADA
82 simon weya bandung ADA
83 dami janampani yogyakarta ADA
84 yohon kobogau SE. yogyakarta ADA
85 musa belau yogyakarta ADA
86 krismas bagau yogyakarta ADA
87 nikanor ogajau bandung ADA
88 pertianus jarinap bandung ADA
89 ferdinandus Zongonau S.IP bandung ADA
1. Osep miagoni ADA
2. Fendirikus zonggonau ADA